Seringkali Disimpan Dalam Waktu Lama, Madu Murni Tidak Pernah Basi Lho!

Seringkali Disimpan Dalam Waktu Lama, Madu Murni Tidak Pernah Basi Lho!

APAKAH Anda sering mengkonsumsi madu? Di tengah pandemi Covid-19, menjaga kesehatan tubuh sangat penting dilakukan, karena akan membantu mencegah terpapar Covid-19. Makan-makanan yang bergizi dan menjaga pola hidup sehat juga harus rutin dilakukan. Salah satunya Anda mungkin bisa mengkonsumsi madu di tengah pandemi Covid-19 seperti ini. Cairan kental yang dihasilkan lebah dari nektar bunga ini memang banyak sekali manfaatnya lho! Salah satu manfaat dari mengkonsumsi madu yaitu untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Sistem imunitas tubuh memang merupakan faktor yang penting, karena dengan memiliki sistem imunitas tubuh yang baik maka anda tidak mudah terpapar virus yang merajalela seperti Covid-19 sekarang ini. Madu dihasilkan dari lebah. Lebah dapat membuat madu dengan cara mengolah nektar dari tanaman berbunga menggunakan enzim yang terdapat dalam liurnya. Madu memang menyehatkan dan seringkali dijadikan sebagai obat penyembuh berbagai masalah kesehatan bahkan perawatan kecantikan. Madu memiliki banyak kandungan nutrisi didalamnya, seperti diantaranya karbohidrat, gula, asam amino, zat besi, vitamin C, vitamin B, kalium dan juga zinc. Madu juga kaya antioksidan flavonoid dan polifenol. Madu dapat dikonsumsi oleh semua kalangan umur, mulai dari anak-anak bahkan hingga lansia. Rasanya yang manis enak dan manfaatnya yang banyak, menjadi daya tarik bagi masyakarat untuk mengkonsumsinya. Oleh karena itu, tak heran kalau madu seringkali dijadikan stok dirumah dan disimpan dalam waktu lama untuk dikonsumsi setiap hari. Tidak perlu khawatir madu yang disimpan dalam waktu lama akan menjadi kedaluwarsa, karena madu murni tidak akan basi. Mungkin ketika kita berbelanja madu di supermarket, kita dapat melihat tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan madu. Namun, pada kenyataannya madu dalam bentuk murni dengan tanpa tambahan gula itu tidak akan basi. Madu memiliki keasaman pH berkisar 3,2 – 4,5 sehingga hal tersebut yang menyebabkan bakteri atau mikroorganisme sulit berkembang dan hal tersebut menjadi alasan madu tidak pernah basi. Akan tetapi, sayangnya hal tersebut hanya dapat berlaku pada madu murni saja, karena sekarang ini banyak sekali madu yang sudah ditambahkan campuran bahan lain seperti pemanis gula buatan. Gula buatan tersebutlah yang dapat membuat madu kemasan menjadi basi dan memiliki tanggal kadaluarsa. Selain itu, madu murni mengandung gula yang sangat tinggi. Sekitar 80% kandungan madu terdiri dari gula alami. Kandungan gula yang tinggi pada madu dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroba, seperti bakteri dan jamur. Madu murni juga memiliki enzim khusus yaitu glukosa oksidase yang bekerja menekan pertumbuhan bakteri. Enzim glukosa oksidase terkandung secara alami dalam liur lebah yang kemudian dilarutkan ke dalam nektar selama produksi madu. Walaupun madu murni dapat disimpan dalam waktu lama, tetapi kita juga harus mengantisipasi untuk menyimpannya dengan baik dan menggunakan wadah yang tertutup. Madu murni walaupun tidak akan basi, tetapi jika disimpan terlalu lama dengan cara penyimpanan yang tidak tepat maka akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas madu yang bisa dilihat dari tiga indikator yaitu rasa, warna, dan aroma. Menyimpan madu dalam waktu yang terlalu lama menyebabkan warna madu akan semakin gelap. Hal tersebut dapat disebabkan karena asam amino bereaksi perlahan-lahan dengan gula membentuk senyawa berwarna coklat. Madu yang disimpan terlalu lama juga akan menunjukkan perubahan rasa dan aroma yang cenderung berubah dari rasa awalnya. Oleh karena itu, sebaiknya madu disimpan dengan cara yang tepat seperti disimpan dalam wadah tertutup dan terhindar dari sinar matahari agar madu bisa tetap dalam kondisi baik selama mungkin. (*) Penulis : Dilla Vinkana Wulandari, Mahasiswo Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran (Unpad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: